Bahas Hijab
Halo semua !
Dan akhirnya aku nulis juga pendapatku tentang “hal” yang
aku sendiri coba untuk tidak mau bahas atau terlalu diambil pusing sebenernya.
Tapi, peoples around me rasanya terlalu ribet sama apa yang ada di otak mereka
tentang sesutu ini yang sebenernya ga musti dibawa pusing, dan aku nulis ini
karena menurutku orang harus ngerti beberapa hal.
Jadi, aku kayanya udah sempet cerita kalau aku decided buat
wearing hijab itu tahun 2016, sekitar dua tahun yang lalu. Ada banyak hal yang
mendorong diri ini yangpada awalnya sempet berpikir “ kayana aku pake hijab
nanti aja deh kalo udah punya anak” dengan dasar pemikiran bahwa ada anak yang
nanti bakal jadiin aku roll mode nya mereka gitu, ya mau cewe ataupun cowo. Kayanya
terlalu panjang kalau aku nulis apa aja dasar aku memutuskan untuk pake hijab
di tulisan yang ini (maybe next time, insyaallah).
Semua orang tau seperti apa perempuan bernama Novi ini, jauh
dari kata anggun dan santun, kaya laki parah, dan sering ngomong kasar tapi
hanya dengan mereka yang aku rasa udah sedeket itu.
Sejak pertama pakai hijab, banyak orang mulai nanya “yakin ?”
atau “bentaran doang apa mau terus nih ?”, bahkan aku juga sadar akan banyak
hal yang harus disesuaikan kembali. Dengan pake hijab mungkin seorang Novi juga
gaakan berubah 100% menjadi orang yang baru, tapi ada beberapa bagian dari
hidup aku ini yang akan PELAN-PELAN menyeseuaikain, pastinya kearah yang lebih
baik.
Memutuskan pake hijab di masa-masa dimana sedang berbondong-bondong
orang juga memutuskan “hijrah” sampe akhirnya aku juga harus meyakinkan diri
aku bahwa ini bukan karena kebawa suasana aja. Cuy, ini hijab gitu, keyakinan
urusannya.
Mungkin yang aku alamin juga banyak orang yang alamin,
terutama mereka yang baru memutuskan pake hijab kaya aku. Semenjak itu, dua
tahun yang lalu sampe sekarang, seriously im soooo freaking tired ngadepin
komen orang. Have you ever hear this :
“pake hijab ko ngomong nya kasar”
“pake hijab ko maennya masih sama cowo-cowo”
“pake hijab ko ga syar’i”
And blablablablaaaaa
Aku diem cause i think thats annoying question gonna stop
soon gitu. Eh ternyata masih ada aja.
MENURUTKU :
Yang harus banyak orang tahu adalah, bahwa setiap wanita
akan selalu punya keinginan untuk pake hijab entah itu sekarang atau masih dia
rencanain di kemudian hari, dan tidak dapat dipastikan bahwa proses setiap
wanita ini akan sama. Me ? dua tahun masih berproses ko, masih belajar ko,
masih mencari kekuatan ko. When banyak orang bertanya kapan aku pake hijab
sesuai dengan syariat islam yang baik dan benar, i said “ i want “ but let me
enjoy my process, dengan banyak troublenya, enak ga enaknya. Idk, tapi aku
gabisa menjadi sesuatu yang instant.
Bahasa kasar itu bahasa yang seperti apa ? apa ketika
seseorang gabisa nahan emosi dia dan dengan tidak sepenuhnya sadar mengeluarkan
kata-kata kasar, itu tidak bisa dimaklumi ? apa ketika seseorang sedang asik
ngobrol dan saling ngatain sohibnya, dan kalian orang awam tidak bisa tidak
memperdulikan saja ?
Seinget ku selama aku sadar ada di planet ini, aku bahkan
akan sangat menjadi pendiam dan mati gaya ketemu orang baru. So how can aku
ngomong kasar sama orang awam ?
Gini deh, ada banyak hal yang sebenarnya lebih penting dan
bermanfaat daripada mencari-cari kesalahan orang lain, yaitu mencintai diri
sendiri. Jadi orang yang paham diri sendiri dari ujung ke ujung, dari setiap
titiknya, dari yang terluar sampe yang terdalam, to find something special yang
pasti juga akan dimiliki setiap orang.
Mungkin bagiku, berteman itu tidak terbatasi oleh apapun, aku bisa berteman dengan siapa saja, tidak memperdulikan gender, umur, status, agama, dll. Berteman dengan cowo juga banyak enaknya kalo buat aku. Menyenangkan ketika bertukar pikiran atau sekedar menceritakan suatu hal. Akan ada sudut pandang lain yang kadang aku sebagai cewek suka gasadar, dan aku dapetin itu dari mereka.
So why not ? Hmmmm
Karena sebenernya kamu bisa milih ko, jadi orang yang diem
untuk hal yang ga penting atau ngedumel buat hal yang gaakan ngasih manfaat
apa-apa ke kamu. Its your choice !
Can you imagine it ? kamu ngabisin waktu hanya untuk
mengomentari bergunung-gunung kekurangan orang, padahal kamu sendiri bisa pake
waktu kamu yang amat sangat berharga itu untuk make sure bahwa kamu bisa lebih
baik dari banyak orang tanpa harus nyinyirin kekurangan yang lainnya. Ya maksud
aku silahkan mencintai sesuatu tanpa harus merendahkan yang tidak kamu cintai,
dan menjadikan orang sepemikiran dan searah dengan kamu gitu.
Oke, semua orang juga punya hak memang untuk memberikan saran/masukan,
tapi ada caranya cuy, ada caranya yang lebih enak buat didengar sebagai saran
dan masukan. Ada berjuta diksi di KBBI yang bisa kamu rangkai dengan cantik dan
nyaman kena telinga.
Sekarang ini semua orang berkoar-koar tengan love yourself,
be yourself, tapi semua orang juga masih berkoar-koar tentang kekurangan orang
lain dan sibuk membuat standar kecantikan yang sebenarnya gapernah ada dari
semenjak bumi ini terbentuk. Gaada cuy! standar nya ya apa adanya kamu
sekarang, udah, itu doang.
Mungkin ada banyak orang yang diam terus, tapi ada juga yang
lama-lama terusik juga gitu (read:me).
So guys, sekali lagi ini itu pilihan. So pilih yang lebih
gede manfaatnya daripada mudaratnya. Gitu kan ?
Gatau bagi orang lain, tapi bagiku hijabku adalah urusanku
dan Tuhanku, bukan urusan orang lain. Pun aku berhijab karena Tuhanku,
keyakinanku dan karena diriku sendiri bukan karena omongan orang lain. Bagi diri
manusia ini, dia ngerasa banyak hal yang menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dan
dua tahun ini adalah prosesku mendapatkan sebuah kepercayaan akan diri aku
sendiri serta menguatkan apa yang masih lemah.
Udah, gitu aja. I’ll be back soon gaes. Bye.
Assalamualaikum !!
Comments
Post a Comment