Rabu di November
Rabu itu kamu melihatku sebelumnya
Menyapaku dari jauhnya jarak
Tapi aku belum sempat melihatmu
Sampai malam tiba,
Ada isyarat yang kusampaikan
Pada pesan yang kau balas dengan kehangatan
Malam itu
Untuk pertama kalinya
Pertemuan telah ada bagi dua hati yang menjelma manusia
Kita menghirup angin malam yang sama
Kita mencium aroma gedung yang sama
Kita melihat cahaya lampu kota yang sama
Akhirnya aku melihatmu,
Kita bertemu pada satu senyum yang sama
Pada simpul malu di bibirmu
Aku bawa kamu pada segenap harapanku
Kepada sumber kebahagiaanku
Berharap, kamu akan menjadi salah satu diantaranya
Lembutmu mulai menjelma
Hanya pada sebungkus perhatian
Sepertinya, Rabu itu aku jatuh cinta
Pada seseorang yang menatapku malu
Dibalik helai rambut yang jatuh di depan matanya
(Tasikmalaya, 8 September 2017)
Menyapaku dari jauhnya jarak
Tapi aku belum sempat melihatmu
Sampai malam tiba,
Ada isyarat yang kusampaikan
Pada pesan yang kau balas dengan kehangatan
Malam itu
Untuk pertama kalinya
Pertemuan telah ada bagi dua hati yang menjelma manusia
Kita menghirup angin malam yang sama
Kita mencium aroma gedung yang sama
Kita melihat cahaya lampu kota yang sama
Akhirnya aku melihatmu,
Kita bertemu pada satu senyum yang sama
Pada simpul malu di bibirmu
Aku bawa kamu pada segenap harapanku
Kepada sumber kebahagiaanku
Berharap, kamu akan menjadi salah satu diantaranya
Lembutmu mulai menjelma
Hanya pada sebungkus perhatian
Sepertinya, Rabu itu aku jatuh cinta
Pada seseorang yang menatapku malu
Dibalik helai rambut yang jatuh di depan matanya
(Tasikmalaya, 8 September 2017)
Comments
Post a Comment