Elegi
Seperti saat
dimana semua datang
Saat aku, untuk pertama kalinya
Menginjak titik awal
Seperti itu,
Aku dalam ketakutan
Memulai,
menerka,
menciptakan.
Kemudian dari yang terdalam
Aku terjatuh
Pada raga sang pencipta
Bukan Dia, tapi dia.
Yang menciptakan imajinasiku pada keindahan
Menciptakan simpul bibir di wajahku
Menciptakan kenyamanan yang menjadi candu
Dia semacam heroinku
Kalau lepas, maka aku bisa mati
Aku akan menggigil kesakitan
Iya, seperti itu juga
Saat dimana aku memulai
Untuk melepas heroinku.
Butuh waktu,
Lama,
Sangat lama.
Sampai ku tahu
Begini ternyata
Rasanya sekarat,
menuju mati.
Saat aku, untuk pertama kalinya
Menginjak titik awal
Seperti itu,
Aku dalam ketakutan
Memulai,
menerka,
menciptakan.
Kemudian dari yang terdalam
Aku terjatuh
Pada raga sang pencipta
Bukan Dia, tapi dia.
Yang menciptakan imajinasiku pada keindahan
Menciptakan simpul bibir di wajahku
Menciptakan kenyamanan yang menjadi candu
Dia semacam heroinku
Kalau lepas, maka aku bisa mati
Aku akan menggigil kesakitan
Iya, seperti itu juga
Saat dimana aku memulai
Untuk melepas heroinku.
Butuh waktu,
Lama,
Sangat lama.
Sampai ku tahu
Begini ternyata
Rasanya sekarat,
menuju mati.
Comments
Post a Comment