Pulang
Anda datang membawa harapan Kemudian pergi juga membawa harapan Waktu yang dilalui sudah terlalu lama Hingga kuat akar rasa itu menancap Kala tuan muram, lalu tuan butuh saya Tak butuh waktu lama saya untuk bilang, iya Kala tuan lelah akan segala, lalu tuan bilang menyerah Tak lelah saya memberi harapan Bahwa langkah tuan tak bisa begitu saja berhenti Aku, perempuan yang tak sembarangan Memilih dengan siapa aku berjalan Kemudian seseorang datang Dan aku telah nyaman Tidak lupa saat bulan dihadapan dua pasang mata Beradu dalam malam dingin Tuan pesan kopi kesayangan tuan Perempuan ini hanya memainkan lilin diatas meja Hati ini tak karuan Salah tingkah aku dibuatnya Jangan salah paham tuan Aku menerimamu Bukan sebagai pelarianku Aku menyambutmu Bukan hanya sebagai temanku Dengarlah tuan, Dua insan berbeda pandangan Bertemu saat saling mencari harapan Namun pandangan mereka tak pernah bertemu Yang satu melihat siapa Yang satu lagi melihat siapa Tapi bukankah ...